BeritaEkonomiNasionalUmum

Legislator PAN: Sistem Ekonomi Indonesia Tidak Berpihak Rakyat Miskin

BIMATA.ID, Jakarta- Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN, Achmad Hafisz Tohir menjelaskan, sistem ekonomi Indonesia sekarang ini dinilai tidak berpihak kepada masyarakat miskin.

Hal ini terlihat dari angka kesenjangan ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin begitu besar dan bertambahnya penduduk miskin di tengah pandemi ini karena sebagian besar mereka yang menjadi tulang punggung keluarga kehilangan pekerjaan.

“Ini menunjukkan bahwa sistem perekonomian yang sedang berjalan saat ini tidak pro rakyat miskin, karena terbukti golongan mampu malah bertambah jumlahnya. Sedangkan rakyat miskin juga bertambah bukannya berkurang,” ujarnya, di Jakarta, Senin (06/09/2021).

Hafisz menilai, counter cyclical yang dilakukan dalam APBN 2020 ternyata tidak seindah seperti yang disampaikan pemerintah. Idealnya, model pembangunan yang dibuat harus mampu menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua rakyat Indonesia.

Semua fakta ini terkonfirmasi dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Akibat pandemi Covid-19 ada 26 persen tulang punggung keluarga yang berhenti kerja dan 50 persen mengalami penurunan pendapatan. Sementara itu, justru ada peningkatan pendapatan untuk golongan menengah atas (golongan mampu).

“Ini artinya ada 10-14 persen orang miskin di Indonesia. Terjadi pertambahan ketimpangan antara si kaya dan si miskin (rasio gini) bulan Maret 2021 sebesar 0,384 (naik dibanding Maret 2020 yaitu 0,381),” ungkapnya.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close