BIMATA.ID, Jakarta – Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual dan perundungan berinsial MS, mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar terbuka dalam membuka hasil investigasi internal.
Pihak korban beralasan, hinggi kini KPI tidak terlihat kooperatif untuk terbuka dalam penyelidikan kasus tersebut.
KPI dinilai sama sekali tidak mendukung penegakan hukum kasus itu supaya terang benderang, sehingga pihak korban bertanya-tanya komitmen institusi penyiaran dalam penyelesaian perkara yang dialami MS.
“Karena selama ini gelagat KPI seperti tak mendukung upaya penegakan hukum untuk klien kami. Kami khawatir hasil investigasi internal hanya sekadar diumumkan, tapi tidak mendapatkan kesimpulannya. Jadi kita juga bertanya-tanya, karena tidak ada data sama sekali yang diberikan kepada kami,” ujar Kuasa Hukum MS, Mualimin, Senin (13/09/2021).
Mualimin menerangkan, dalam proses hukum yang sedang berjalan di Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat, pihaknya sangat membatasi MS dari segala upaya yang dapat mempengaruhinya.
Hal tersebut dilakukan karena Mualimin menduga, akan ada banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk membuat MS melunak dalam kasus yang dihadapinya.
“Kami tahu akan ada segala bujuk rayu dan lain-lain, akan kita batasi MS agar tidak terpengaruh lagi, termasuk upaya damai yang kemarin disodorkan. Jadi kami tegaskan sekali lagi, tidak ada kata damai, harus lanjut terus sampai semua pelaku diadili di pengadilan,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPI angkat bicara terkait upaya investigasi internal untuk menyelesaikan peristiwa tidak mengenakan, yang diduga dilakukan oleh sejumlah karyawan di lingkungan KPI.
Melalui Komisioner KPI Bidang Kelembagaan, Irsan Ambia menuturkan, pihaknya tidak mendorong opsi penyelesaian selain lewat jalur hukum.
“Sikap KPI jelas, kasus ini harus diselesaikan lewat jalur hukum dan tidak mendorong opsi penyelesaian lain,” tuturnya, Kamis (09/09/2021).
Dirinya menyatakan, KPI tidak punya kepentingan untuk melakukan intervensi terkait kasus MS tersebut. Meksi begitu, Irsal juga masih belum membeberkan isi pembahasan saat MS bertemu para terduga pelaku di kantornya.
[MBN]