BIMATA.ID, Jakarta- Saat ini, pengangguran merupakan permasalahan serius yang memerlukan penanganan melalui berbagai kebijakan, baik Pemerintah Pusat dan Daerah, serta dukungan dari pihak swasta.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengurangi angka pengangguran dengan melakukan perbaikan layanan informasi ketenagakerjaan dalam memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta meningkatkan infrastruktur yang berbasis komunitas.
“Upaya mengatasi pengangguran ini menjadi hal yang penting di tengah terpuruknya kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19, serta mencegah munculnya masalah sosial masyarakat,” kata Anwar.
Perubahan ini, harus disikapi dengan kebijakan tepat dan cepat dalam penyerapan tenaga kerja agar sektor ini memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan secara domestik maupun nasional.
“Bisa dikatakan bahwa sektor-sektor tersebut mempunyai kontribusi besar terhadap pertumbuhan secara nasional maupun domestik,” ungkap Anwar.
Anwar menjabarkan berdasarkan survei dari Sakernas BPS per Februari 2021, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebanyak 139,81 juta jiwa (68,08%) dengan penduduk yang bekerja sebanyak 131,06 juta orang (93,74%), sementara jumlah pengangguran terbuka sebanyak 8,75 juta jiwa (6,26%).
Upaya mengatasi angka pengangguran ini memerlukan keterlibatan semua lembaga terkait dari unsur pemerintah pusat, daerah, hingga swasta.
“Adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta lembaga penempatan tenaga kerja dalam meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran,” imbuh Anwar.
(ZBP)