BIMATA.ID, Jakarta- Saat ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak hanya fokus mendukung UMKM tapi juga dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital dan startup.
“Jangan takut, kita dukung startup jadi bagian besar program transformasi BUMN,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di Denpasar, Minggu sore (19/09/2021).
Erick mengatakan, BUMN belakangan ini banyak membentuk venture capital dan gencar berinvestasi pada 50 perusahaan startup.
“Salah satu bentuk KPI (Key Performance Index) kita adalah kita komit berinvestasi di 50 perusahaan startup. Kita akan support besar-besaran startup di Indonesia dengan kekuatan investasi,” ungkap Erick.
Lalu Erick merinci beberapa nama BUMN dan jumlah startup yang sudah mendapatkan investasi dari BUMN.
“Telkomsel 15, BRI 15, Mandiri Capital 15, saya juga berikan kesempatan BNI untuk mulai masuk tapi cukup 5. Karena kebiasaan BUMN kalau diberikan banyak semua ikut investasi. Nanti startup kebakaran semua (bakar uang),”ujar Erick.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memiliki rencana atas dorongan Kementerian BUMN akan meluncurkan progam besar terkait dengan startup.
“Setelah launching kita akan training 10 ribu startup agar berkelanjutan. Lalu undang 10 top investor,” ungkapnya.
Erick Thohir juga mengungkapkan suatu fakta menarik di Indonesia bahwa ketika bicara entrepreneurship persentasenya rendah tapi ketika bicara jumlah startup malah menjadi nomor 4 di dunia.
“Ini menarik. Startup kita punya potensi luar biasa, market besar dan mayoritas (pendiri startup) generasi muda,” katanya.
(ZBP)