BIMATA.ID, Jakarta- Kepala badan pusat statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat( sumbar), Herum Fajarwati, mengatakan pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tidak terkecuali di Sumbar.
Pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan 1 tahun 2020 masih tumbuh positif sebesar 3,92 persen lalu terkontraksi pada triwulan 2 sebesar -4,91 persen, triwulan 3 sebesar -2,87 persen dan -2,23 persen pada triwulan 4.
“Jadi pertumbuhan ekonomi di Sumbar selama tahun 2020 sebesar -1,60 persen,” katanya, Rabu (22/09/2021).
Di tahun 2021 ini, pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi pada triwulan 1 tahun 2021 sebesar -0,16 persen. Tetapi mulai triwulan 2 tahun 2021, pertumbuhan ekonomi sudah mulai tumbuh positif yaitu sebesar 5,76 persen.
Menurut data, perekonomian Sumbar ditopang oleh sektor pertanian (21,62 persen), perdagangan (15,66 persen), serta transportasi dan pergudangan (10,70 persen).
“Sektor pertanian merupakan sektor unggulan yang menggerakkan perekonomian di desa/nagari,” jelasnya.
(ZBP)