BIMATA.ID, Jakarta- Pare memiliki rasa yang pahit, namun sering dikonsumsi secara mentah maupun dimasak terlebih dahulu. Tak hanya itu, pare juga mengandung beberapa nutrisi penting.
Adapun kandungan nutrisi dalam pare di antaranya adalah kalori, karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin A, folat, kalium, zinc, dan zat besi. Nutrisi yang dominan dalam pare adalah vitamin C. Mikronutrien ini penting untuk mencegah penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka. Kemudian, vitamin A dalam pare juga cukup tinggi.
Adapun beberapa manfaat dari sayur pahit yang satu ini meliputi:
1. Pare dapat membantu menurunkan gula darah
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah mengonfirmasi peran buah dalam mengendalikan gula darah. Sebuah studi yang dilakukan selama tiga bulan dan melibatkan 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan, mengonsumsi 2.000 mg pare mampu menurunkan gula darah dan hemoglobin A1c.
Studi lain terhadap 40 penderita diabetes menemukan, konsumsi 2.000 mg pare per hari selama empat minggu dapat menurunkan kadar gula darah. Meski demikian, penelitian pada manusia masih terbatas dan penelitian yang berkualitas tinggi masih dibutuhkan untuk membuktikan efektivitas pare dalam mengatasi diabetes.
2. Pare dapat menurunkan kolesterol
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung. Sebuah studi pada tikus mengamati bahwa pemberian ekstrak pare dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifikan. Penelitian tentang potensi efek menurunkan kolesterol dari pare masih terbatas pada hewan sehingga studi tambahan masih dibutuhkan.
3. Pare dapat menurunkan berat badan
Pare merupakan makanan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, pare mengandung kalori yang rendah dan serat yang tinggi. Oleh sebab itu, menukar makanan berkalori tinggi dengan pare dapat membantu meningkatkan asupan serat sehingga menguntungkan bagi pembakaran lemak.
(Bagus))