Bimata

IDI Dukung Pendidikan Keagamaan Melakukan PTM Terbatas

BIMATA.ID, Jakarta — Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban, mendukung semua aktivitas Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam bersiap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

“Dukungan pembelajaran tatap muka tersebut diberikan berdasarkan kajian yang menunjukkan, sudah ada 75 juta orang menerima vaksinasi dosis pertama hingga 15 September 2021,” ucapnya, Jumat (17/09/2021).

Oleh karena itu, dia mengajak semua stakeholder mendukung pembelajaran tatap muka di dunia pesantren tersebut, pembelajaran di pesantren mengandalkan offline, santri dilarang memegang handphone.

“Kondisi membaik, tetapi harus tetap waspada. Silahkan buka pesantren. Selama memenuhi prokes. Mereka kegiatan belajar mengajarnya tidak sama dengan kita. Mereka dilarang memegang smartphone,” katanya.

Pihaknya mendorong semua pesantren melakukan vaksinasi massal di masing-masing tempat. Mereka harus terbuka dengan vaksin dan tidak menolak apalagi bersikap acuh tak acuh, karena itu membahayakan nyawa orang lain.

“Silahkan konsultasi ke fasilitas kesehatan. Siapa yang belum vaksinasi, secepatnya daftar. Karena semakin mudah. Pada prinsipnya, dalam kondisi pandemi, yang terbaik adalah yang di dekat kita,” Tungkasnya.

[oz]

Exit mobile version