BIMATA.ID, Jakarta — Hari Demokrasi Internasional atau International Day of Democracy yang diperingati 15 September harus jadi momentum melakukan perbaikan keadaan sistem demokrasi, tidak hanya dalam cakupan Internasional, tetapi juga di nasional.
Anggota DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hj. Novita Wijayanti, mengatakan bahwa Hari Demokrasi Internasional menjadi momentum untuk meninjau kembali kondisi sistem demokrasi (nasional) yang selama ini digunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apakah sudah berada pada tujuan berdemokrasi itu sendiri.
Menurut dia, peninjauan kembali dalam upaya mewujudkan cita-cita berdemokrasi yang dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa terkecuali.
Nilai-nilai kebebasan, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan prinsip penyelenggaraan pemilihan umum dengan hak pilih universal, sambung dia, merupakan elemen penting dari demokrasi.
“Demokrasi harus menyediakan lingkungan alami untuk perlindungan dan realisasi hak asasi manusia secara efektif,” ucap legislator dari Dapil Cilacap, Jawa Tengah tersebut, Rabu (15/9/2021).
Novita juga mengapresiasi tema yang diangkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada peringatan Hari Demokrasi Internasional di tengah pandemi Covid-19, yakni ‘Memperkuat ketahanan demokrasi dalam menghadapi krisis di masa depan’.
Ia berpandangan, pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara-negara di dunia, tentunya memberikan dampak luar biasa di semua sektor, terutama dalam tatanan berbangsa dan bernegara itu sendiri.
“Tentu sebagai organisasi besar, PBB mengetahui betul adanya pergeseran nilai-nilai demokrasi, terlebih dalam pemenuhan hak asasi manusia yang sejalan dengan penanganan pandemi di semua negara,” papar anggota Komisi V DPR RI ini.
Menutup pernyataannya, Novita menyampaikan selamat atas peringatan Hari Demokrasi Internasional. Jangan ada lagi, kabar duka yang tersiar akibat adanya pelanggaran atas demokrasi.
“Selamat peringati Hari Demokrasi Internasional, semoga baik di ruang lingkup Internasional maupun Nasional dapat terus berjalan baik sebagaimana tujuan berdemokrasi,” pungkasnya.
(***)