BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Fadli Zon menegaskan, sikap dan tindakan anti korupsi harus dibiasakan sejak kecil.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyatakan, pendidikan menjadi salah satu kunci untuk membentuk karakter jujur dan menumbuhkan integritas.
“Korupsi jangan sampai menjadi budaya, harus dibiasakan dari kecil salah satunya melalui pendidikan yaitu kita harus jujur, kita harus punya integritas, tidak boleh nyontek. Sering kali nyontek itu di kita dianggap sebagai hal yang lazim, hal yang biasa, padahal di negara-negara tertentu nyontek itu suap,” ucap Fadli Zon, dikutip Bimata.Id dari akun Instagram @fraksipartaigerindra, Senin (27/09/2021).
Akhir pekan lalu, Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) V ini juga menyampaikan hal serupa dalam kegiatan Webinar Enforcing Measures to Combat Bribery: Comparative Analysis on the Anti-Bribery Legislations (UK and Southeast Asia), di Kabupaten Bogor, Provinsi Jabar.
“Kadang-kadang di kita ini, nyontek itu kan untuk mencari nilai yang bagus dengan segala cara dan ini yang tidak boleh. Menurut saya yang membentuk karakter seseorang itu dari apa yang dia katakan sehari-hari, apa yang dia lakukan sehari-hari yang menjadi kebiasaan dan kemudian menjadi karakter,” pungkasnya.
Menurut Fadli Zon, pendidikan menjadi peran penting dalam menciptakan dan mengkondisikan karakter anak hingga dewasa. Peran tersebut akan berdampak terhadap berbagai bidang, termasuk di pemerintahan dan parlemen.
“Jadi nyontek itu salah satu kebiasaan atau perilaku yang harus kita hindari, karena dari sinilah orang akhirnya terbiasa untuk melakukan hal-hal seperti (korupsi) ini di berbagai bidang ketika mereka sudah dewasa di profesi mereka masing-masing,” tutur alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) ini.
[MBN]
