BeritaHukumPolitik

Fadli Zon Desak Polisi Bebaskan Peternak Ayam yang Bentangkan Spanduk ke Jokowi

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, mendesak polisi untuk segera melepaskan seorang pria yang ditangkap lantaran membentangkan spanduk saat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa, 7 September 2021.

“Tolong bebaskan peternak ayam yang bawa spanduk itu,” ucapnya, dikutip bimata.id dari akun Instagram @fadlizon, Rabu (08/09/2021).

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menilai, penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap pria itu sebagai tindakan berlebihan.

Pasalnya, aksi pria yang diduga seorang peternak ayam tersebut merupakan bagian dari bentuk penyampaian aspirasi kepada Pemerintah RI. Mengingat, kondisi pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian seluruh lapisan masyarakat menjadi terpuruk.

“Peternak ayam sedang dalam kondisi makin terpuruk. Harga telur jatuh sementara pakan ayam mahal. Spanduk itu hanya aspirasi pada P @jokowi agar tahu kondisi sebenarnya dan ada jalan keluar bagi peternak ayam,” tutur Fadli Zon.

 

Fadli Zon Desak Polisi Bebaskan Peternak Ayam yang Bentangkan Spanduk ke Jokowi
Unggahan Fadli Zon (Dok. Instagram @fadlizon)

 

Sebagaimana diketahui, seorang pria yang diduga bekerja sebagai peternak ayam nekat membentangkan spanduk tepat ketika Presiden Jokowi melewati kerumunan warga saat meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar menuju Makam Bung Karno.

Di tengah kerumunan, pria itu membentangkan kertas karton yang bertuliskan ‘Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar’, tepat ketika Presiden Jokowi membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada warga.

Setelah rombongan Presiden Jokowi pergi, spanduk tersebut langsung dirampas polisi dan pria itu dibawa ke kantor polisi. Hingga kini belum diketahui nasib pria tersebut.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close