Regional

DPPPA Sulsel Siapkan Rumah Aman dan Trauma Healing Bocah Korban Pesugihan

BIMATA.ID, Makassar – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulsel memberikan trauma healing kepada AP, bocah 6 tahun di Kabupaten Gowa yang jadi korban kekerasan akibat ilmu pesugihan yang didalami orangtua bersama paman dan kakeknya.

“Sudah kita lakukan pendampingan bersama tim DPPPA Gowa terhadap korban dengan memberikan trauma healing agar kondisi psikologisnya bisa dipulihkan,” ujar Kepala UPT PPA Sulsel, Meisy Papayungan kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).

Meisy mengatakan, pendampingan dalam bentuk trauma healing tersebut sebagai upaya mengembalikan keceriaan korban atas kejadian yang dialami hingga nyaris kehilangan mata kanannya atas perilaku menyimpang kedua orangtuanya.

“Untuk mengembalikan psikologis korban, perlu ada pendampingan untuk pemulihan. Tadi perkembangan korban di rumah sakit sudah ada psikiater yang mengunjungi. Rencana besok, kami berkoordinasi dengan DPPPA Gowa untuk menurunkan psikolog klinis di sana,” katanya.

Selain upaya pendampingan terhadap korban, tim PPA juga akan menyiapkan rumah aman agar secara perlahan memulihkan traumatik korban. Tujuannya agar tidak kembali ke rumahnya untuk sementara dan pihak keluarga yang ingin membesuknya lebih nyaman.

“Sesuai petunjuk pak Gubernur Andi Sudirman kemarin saat membesuk korban di Rumah Sakit Syekh Yusuf, untuk menyiapkan rumah aman setelah keluar dari rumah sakit. Kami sudah siapkan tempatnya,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas PPA Kabupaten Gowa Kawaidah Alham mengatakan tim sudah turun mendampingi korban, dengan melaksanakan terapi trauma healing agar melupakan hal-hal buruk atas kejadian menimpanya.

“Rencana setelah keluar dari rumah sakit usai dioperasi matanya akan dibawa ke rumah aman. Ini dilakukan agar memudahkan pemulihan traumatik serta kondisi kejiwaan korban,” ujarnya.

(HW)

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close