BeritaEkonomiNasionalUMKM

Dorong Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Berkolaborasi Dengan Ikatan Alumni ITB Tingkatkan Penyaluran KUR

BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) mendorong akselerasi dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena saat ini keberpihakan dan dukungan terhadap UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah.

“Harapannya, ketika UMKM bisa bangkit dan tumbuh maka akan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada IA-ITB secara daring, Rabu, 8 September 2021.

Airlangga berharap IA-ITB dapat berperan dalam penyaluran KUR untuk UMKM, sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat diakselerasi di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.

“Hal ini sekaligus merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar dapat bangkit dalam masa pandemi covid-19 melalui pembiayaan usaha, sehingga dapat memperkuat aktivitas ekonominya,” tambahnya.

Pemerintah telah melakukan berbagai relaksasi kebijakan untuk mendorong UMKM antara lain peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta, tambahan subisidi bunga KUR sebesar enam persen pada 2020 dan tiga persen pada 2021, penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR, serta relaksasi persyaratan administrasi.

“Relaksasi kebijakan KUR tersebut merupakan bukti keberpihakan Pemerintah kepada UMKM agar dapat pulih dan tumbuh cepat di tengah pandemi,” ujar Airlangga.

Pemerintah terus mengupayakan agar KUR dapat dimanfaatkan secara luas bagi masyarakat yang menjalankan usaha produktif, termasuk usaha rintisan (startup) untuk menumbuhkan minat kewirausahaan dan mendorong pengembangan usaha hingga naik kelas.

Menurut data, saat ini penyaluran KUR telah terealisasi kepada 4,73 juta debitur dengan nilai mencapai Rp176,92 triliun. Capaian ini merupakan 69,93 persen dari target 2021 sebesar Rp253 triliun atau 62,08 persen dari target perubahan di 2021 sebesar Rp285 triliun.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close