BIMATA.ID, Minahasa — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara,Abdul Muhari, mengatakan terus melakukan pendataan akibat banjir bandang yang terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur, Dari banjir itu mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga.
“33 unit rumah terdampak dan tiga bangunan hanyut di Kecamatan Ratahan, dengan rincian rumah warga satu unit, kios satu dan bengkel satu. Sedangkan di Ratahan Timur, banjir bandang berdampak pada rumah warga 17 unit dan balai satu,” katanya Selasa (21/09/2021).
Menurut analisis dari ina RISK, Kabupaten Minahasa Tenggara termasuk dalam wilayah dengan potensi banjir bandang dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berada pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur, yang saat ini terkena banjir bandang.
BNPB mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk melibatkan organisasi setempat untuk menginformasikan peringatan dini kepada masyarakat sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari pada saat terjadi bencana.
“Pasca Kejadian, petugas BPBD setempat segera melakukan upaya penanganan darurat dengan menyiagakan tim reaksi cepat, salah satunya mengevakuasi warga dan mengkaji cepat di lapangan. BPBD juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memastikan keselamatan warga yang terdampak di dua kecamatan tersebut,” ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau melakukan aksi dini, salah satunya melakukan saling berkoordinasi antara masyarakat yang berada di kawasan hulu dengan mereka yang berada di sisi hilir.
[oz]