Bimata

Banyak Pejabat Takut Cairkan Dana Covid-19

BIMATA.ID, Bone — Sejumlah camat dan lurah di Kabupaten Bone enggan mencairkan dan menggunakan dana penanganan covid 19 tahun anggaran 2021, mereka beralasan tidak memiliki acuan yang jelas dalam penggunaan dana tersebut.

“Kami dilema, mau digunakan jangan sampai menjadi masalah di kemudian hari seperti tahun lalu ada camat atau lurah yang disuruh mengembalikan dana, mau dikembalikan kasian juga masyarakat karena saat ini masih memerlukan sokongan pemerintah dalam menghadapi corona,” kata sumber  yang enggan disebutkan identitasnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Bone, Sulsel Andi Islamuddin menginstruksikan kepada camat dan lurah se Kabupaten Bone untuk segera mencairkan dan menggunakan dana penanganan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid 19) tahun anggaran 2021.

Instruksi tersebut disampaikan Andi Islamuddin menanggapi kekhawatiran sejumlah camat dan lurah di Kabupaten Bone untuk mencairkan dana penanganan covid 19 karena mereka menganggap acuan penggunaan dana penanganan covid 19 dianggap tidak jelas.

“Saya sudah panggil pihak terkait dan kami sudah pertemuan untuk membahas soal dana covid 19 yang ada di kelurahan dan kecamatan, saya sampaikan agar dana itu segera dimanfaatkan,” kata Islamuddin Seperti yang diunggah media online Bugiswarta.com,, Rabu 1 September 2021.

Menurut Andi Islamuddin kekhawatiran camat dan lurah tersebut tidak beralasan, sebab regulasi penggunaan dana sudah sangat jelas.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, regulasinya jelas semua kok, bahkan anggaran itu sudah jelas tergambar di DPA masing-masing kelurahan dan kecamatan,” Islamuddin mengungkapkan.

Islamuddin menjelaskan dana penanganan covid 19 tahun 2021 ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun anggaran 2020 menyisakan persoalan, yang menyebabkan camat dan lurah ragu untuk menggunakan dana penanganan covid 19 tahun 2021 ini.

“Beda tahun lalu, memang kurang jelas regulasinya karena tahun lalu (2020) anggaranya diambilkan dari DTT (dana tidak terduga, red), sementara dana penanganan covid tahun 2021 ini merupakan dana transfer,” Islamuddin berujar.

Islamuddin menegaskan jika camat dan lurah tidak segera mencairkan dan menggunakan dana penanganan covid 19 pada tahun 2021, maka camat dan lurah akan rugi sendiri.

“Kalau misalnya tidak digunakan dan dana itu dikembalikan ke kas negara yah…camat dan lurah sendiri yang rugi karena akan berpengaruh kepada penilaian kinerja mereka,” Islamuddin menegaskan. 

Kendati demikian, Islamuddin meminta kepada camat dan lurah untuk cermat dalam menggunakan dana penanganan covid 19 ini.

“Untuk penggunaan dana covid saya harap agar lurah dan camat mencermati dan mempelajari kondisi daerah masing-masing agar dana itu betul-betul terasa manfaatnya, semisal membelikan alat pelindung diri, masker atau membantu masyarakat yang terdampak covid,” katanya.

(****)

Exit mobile version