Bimata

Anwar Sadad Optimis Masa Depan Politik Indonesia Lebih Baik

BIMATA.ID, Jatim – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Anwar Sadad mengatakan, minat generasi muda untuk terjun ke dunia politik di masa depan akan semakin baik.

Hal itu disampaikan Sadad saat menjadi narasumber pada kegiatan seminar bertajuk ‘Wacana Amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam Perspektif Akademis’ di Universitas Islam Negeri (UIN) KH Achmad Siddiq (KHAS), Jember, Jatim, Jumat, 24 September 2021.

“Saya optimis wajah masa depan politik di Indonesia akan lebih baik,” katanya, Jumat (24/09/2021).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim ini, mengaku gembira bahwa ada sekumpulan anak-anak muda yang perhatian pada persoalan politik dan konstitusi.

“Beberapa pemaparan lembaga survei yang dirilis, menunjukkan semakin tingginya apatisme generasi milenial terhadap persoalan politik. Ada lembaga survei yang menyebutkan, hanya 22 persen dari generasi milenial tertarik pada politik,” urai Sadad.

“Tapi hari ini saya merasa exited, di kampus ini tema tentang konstitusi dan wacana amendemen didiskusikan dengan cukup serius oleh anak-anak muda,” lanjutnya.

Dalam acara tersebut, Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jatim 3 ini juga menyinggung terkait isu Amendemen UUD 1945 yang menimbulkan pro dan kontra. Sadad menegaskan, pro dan kontra tersebut sudah ada sejak RI baru berdiri.

“Bagi yang pro amendemen, didasari pada dinamika dan perkembangan hubungan politik dan sosial yang terus berubah, sebagai suatu keniscayaan sejarah. Terutama dalam hal untuk membatasi kekuasaan agar tidak sewenang-wenang, di satu sisi, dan menjamin kedaulatan dan hak-hak warga, di sisi lain. Akan tetapi, pikiran yang menolak amendemen juga dapat dipahami sebagai kekhawatiran terbelahnya bangsa ini yang telah dengan susah payah dipersatukan oleh para pendiri bangsa,” ujar pendiri Astranawa Institute ini.

“Faktanya selalu ada dialektika antara kekuatan yang mengusung spirit of nationalism dan mereka yang mengusung spirit of constitutionalism,” pungkas Sadad.

[MBN]

Exit mobile version