Bimata

Yandri Susanto Berharap Pembelajaran Tatap Muka Segera Dilaksanakan

BIMATA.ID, Banten – Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Yandri Susanto menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan kesulitan bagi peserta didik atau mahasiswa.

Yakni, jam pembelajaran yang terbatas, kuota internet, gawai, laptop atau komputer, ketersediaan jaringan internet di daerah, serta kemampuan memahami materi dan kemandirian dalam mengikuti PJJ.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Banten II ini berharap, agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa segera dilaksanakan.

“Saat ini banyak daerah telah memasuki level III. Adapun kebijakan tersebut, maka daerah diperbolehkan melakukan penyelenggaraan Pendidikan Tatap Muka sebanyak 50 persen dan tetap memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat,” ucap Yandri, saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin, di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat (27/08/2021).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan, pihak UIN Sultan Maulana Hasanuddin mulai mempersiapkan metode PTM, dengan tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan peserta didik.

Di sisi lain, Yandri juga meminta, agar pihak UIN Sultan Maulana Hasanuddin dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten turut berperan aktif dalam membantu percepatan program vaksinasi nasional agar lebih optimal.

“Untuk mahasiswa dan mahasiswi juga para pengajar yang akan melakukan belajar tatap muka harus sudah di vaksin,” ungkap Alumnus Fakultas Peternakan Universitas Negeri Bengkulu (UNB) ini.

[MBN]

Exit mobile version