BIMATA.ID, Jawa Barat – Dampak Pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat sangat terasa di semua sektor, terutama pada sektor ekonomi yang membuat Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tina Wiryawati tergugah untuk fokus dalam membantu memulihkan ekonomi masyarakat.
“Iya dampak dari Pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat ini telah memukul kondisi ekonomi masyarakat, terutama ekonomi masyarakat di pedesaan. Salah satunya yaitu, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di pedesaan,” ujar Tina Wiryawati dari Partai Gerindra kepada, Senin (9/8).
Tina yang merupakan Anggota Dewan dari dapil Jabar 13 meliputi Kabupaten (Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran) itu menjelaskan, hasil dari reses III tahun 2020-2021 yang dilakukan di 4 Desa di Kabupaten Ciamis, yaitu Desa Mekarjaya, Sukmajaya, Pusakanagara, dan Ciakar.
“Pada saat reses pekan lalu, banyak aspirasi yang saya tampung. Para pelaku UMKM yang ada di pedesaan tersebut, nantinya akan kami dara dari sisi kesiapannya. Selanjutnya, UMKM itu akan dilakukan pembinaan baik dari sisi pemasaran, pelatihan-pelatihan dan juga dari sisi permodalan,” jelasnya.
Pandemi Covid-19 yang sudah 2 tahun ini ditambah PPKM Darurat, Tina menuturkan tidak hanya sektor ekonomi saja yang menjadi fokus dirinya.
Ia mengatakan, program yang menjadi fokus perhatian saat ini yaitu pemulihan ekonomi, pemberdayaan perempuan, kesehatan dan juga pendidikan.
“Sementara jika membahas dari segi pendidikan, banyak orangtua siswa yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan kuota internet. Sehingga paket kuota internet sudah menjadi kebutuhan pokok,” kata Tina.
Pihaknya berinisiatif akan mendirikan Rumah Belajar Tina Wiryawati. Menurutnya Rumah Belajar Tina Wiryawati itu menyediakan fasilitas sarana belajar full Wifi.
“Jadi bagi masyarakat atau orangtua siswa yang merasa kesulitan untuk membeli paket internet, maka solusinya kami sediakan Rumah Belajar Tina Wiryawati,” tuturnya.
Saat ini kata Tina, Rumah Belajar Tina Wiryawati sudah Launching dan baru didirikan di Kabupaten Pangandaran, dan sudah bisa digunakan menjadi sarana fasilitas belajar anak.
“Mudah-mudahan, Rumah Belajar Tina Wiryawati bisa di launching di empat Kabupaten/Kota dengan menghadirkan tenaga tutornya. Selain itu, diperuntukan untuk siswa SD hingga SLTA,” pungkasnya.
(***)
