BIMATA.ID, Pinrang – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berambisi mengembalikan kejayaan udang windu. Ada sekitar 30 ribu benih udang ditabur di Kabupaten Pinrang pada Sabtu (21/8/2021).
Sudirman menyebut, bahwa windu tetap menjadi salah satu prioritas Sulawesi Selatan sehingga harus fokus dimaksimalkan.
“Kita prioritaskan bagaimana udang windu karena menjadi rumusan bersama bagaimana kita mengembalikan kejayaan udang windu. Mudah-mudahan kakap dan udang windu dari Lanrisang yang terkenal,” kata Sudirman.
Sebagai bentuk keseriusan itu, Dinas Perikanan dan Kelautan menggelontorkan anggaran Rp1,5 miliar untuk benur udang windu di Pinrang. Pada kawasan Pandawa-1000 ini bekerjasama dengan UMI dan BMKG untuk pemasangan alat yang dapat mendeteksi perubahan cuaca dan kualitas air.
“Setelah kita seleksi, dari 10 kabupaten/kota, kita akhirnya memilih Pinrang. Dan kita dorong itu. Bagaimana udang windu ini pekerjaan bersama. Bagaimana kita sinergikan dengan perguruan tinggi, stakeholder terkait, dan petani. Kalau perlu ada TNI-Polri yang bekerja bersama-sama untuk mengawasi,” ujarnya,
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengatakan bahwa penebaran benur ini juga untuk menguji kreativitas orang Pinrang yang bisa memadukan antara ikan kakap dan udang windu.
Adapun lokasi tambak berada di kawasan pengembangan budidaya udang windu 1000 hektar ramah lingkungan (Pandawa-1000).
Pandawa-1000 merupakan inovasi pengembangan budidaya udang windu berbasis kawasan (ecosystem approach to aquaculture) dan teknologi adaptif lokal pada areal seluas 1.011,6 hektar di Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
(HW)