BIMATA.ID, Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Partai Amanat Nasional (PAN), Rizki Aljupri mengingatkan, agar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak menjadi benalu di dalam koalisi partai politik (Parpol) pendukung pemerintahan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
Hal itu disampaikan untuk merespons pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, yang meminta jajaran pengurus PAN berhenti bermain dua kaki bila ingin masuk dalam koalisi Parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“PSI jangan sampai menjadi benalu di dalam koalisi pemerintah,” katanya, Jumat (27/08/2021).
Rizki menyatakan, PAN tidak pernah bermain dua kaki. Ia menyebut, bukti bisa dilihat dari langkah Asman Abnur yang langsung mundur dari jabatan sebagai Menteri Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI setelah PAN resmi memberikan dukungan kepada pasangan calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pertengahan 2018.
Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP PAN ini menilai, masuk menjadi bagian dari koalisi Parpol pendukung pemerintah bukan penghalang untuk tetap memberikan saran dan masukan yang konstruktif terhadap kebijakan yang dikeluarkan.
“Tentu, hal ini akan dilakukan melalui Fraksi PAN di DPR RI, dengan menjunjung tinggi etika politik,” tandas Rizki.
Rizki pun meminta, agar PSI tidak mencampuri dapur PAN. Sebab, masing-masing Parpol memiliki strategi elektoral yang berbeda-beda.
“Lebih baik teman-teman PSI fokus bagaimana bisa lolos ambang batas parlemen di Pemilu Legislatif 2024,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PSI, Raja Juli Antoni mengingatkan, agar jajaran pengurus PAN untuk berhenti bermain dua kaki bila ingin masuk dalam koalisi Parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Ia meminta, agar jajaran pemimpin PAN di bawah kepengurusan Zulkifli Hasan saat ini tidak mengulang perilaku seperti yang dilakukan saat bergabung dalam koalisi Parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di periode 2014-2019.
“Saya berharap pada periode ini pemimpin PAN di bawah Zulhas dapat lebih konsekuen dalam pilihan politik mereka. Bila memang bergabung dalam koalisi ini, maka jadilah peserta koalisi yang konsekuen, yang memberikan dukungan politik kepada Jokowi dan berhenti bermain dua kaki seperti yang pernah ditunjukkan PAN pada periode sebelumnya,” ujarnya, Kamis (26/08/2021).
[MBN]