BIMATA.ID, Jakarta- Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menilai pemerintah kerap menggunakan pendekatan represif atau menggunakan hukum sebagai instrumen membungkam. Itu membuat masyarakat yang kritis kian mengkristal dengan pemerintahan Presiden Joko widodo (Jokowi).
“Kepada pemerintah diharapkan tidak alergi/ apriori terhadap kritik dan pikiran berbeda dari masyarakat,” kata Amirsyah.
Amirsyah juga turut mengimbau masyarakat proporsional dalam menyikapi terkait kebijakan dan kinerja pemerintah. Kebijakan positif sudah sepatutnya diapresiasi dan didukung. Sebaliknya, kebijakan yang dirasa tak sepatutnya masyarakat bisa menyampaikan kritik dengan media yang ada.
“Namun (kritik) tetap memperhatikan aspek kepantasan, dan tetap mengedepankan persatuan bangsa,” kata dia.
Dia juga berharap agar masyarakat mengkritik pemerintah dengan sepantasnya dan tidak sampai melanggar hukum.
(ZBP)