BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah memberikan pelajaran kepada umat Islam arti sebuah pengorbanan.
“Dulu, perjuangan Rasulullah SAW berhijrah dari Makkah ke Madinah telah membuat Islam berkembang pesat, menyebar luas, dan menjadi kekuatan yang disegani di jazirah Arab,” ujar Jokowi, dalam pidato sambutan pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah, dikutip dari akun Instagram @jokowi, Selasa (10/08/2021).
“Dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan. Diperlukan kebersamaan, diperlukan keberanian, dan solidaritas untuk mengatasi ancaman,” lanjut Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengemukakan, perbedaan latar belakang sosial dan budaya seharusnya menjadi kekuatan bagi suatu bangsa untuk menuju pada negara yang sejahtera dan makmur.
Kepala Negara menilai, persaudaraan kaum muhajirin dan anshar dalam mensukseskan perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang patut diikuti oleh seluruh umat Islam di dunia.
“Kepatuhan umat Islam memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas, mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita,” tandas Jokowi.
“Semua itu untuk menghindari terinfeksi virus Covid-19, demi kesehatan dan keselamatan bersama. Serta, membangun pola hidup yang lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan,” pungkas Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta ini mengajak seluruh umat Islam tetap meneguhkan ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia).
Tidak hanya itu, Presiden juga mengajak seluruh umat Islam untuk mengembangkan budaya moderasi beragama, toleransi, inklusivitas, dan ta’awun (tolong menolong).
“Sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Teladani akhlak Nabi Muhammad SAW dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi, serta menghindari syiar kebencian,” tutur Jokowi.
[MBN]