BIMATA.ID, Jakarta– Perum Bulog menceritakan bahwa pihaknya merugi Rp 4 triliun akibat penugasan impor beras dari pemerintah beberapa tahun lalu yang sampai saat ini belum dibayar pemerintah, hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Senin (30/08/2021).
“Sampai saat ini utang negara pada Bulog hampir Rp 4 triliun belum terbayar. Sedangkan bunganya ini komersil, jadi bunga berjalan,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso .
Sebelumnya, Bulog mendapat penugasan dari pemerintah untuk penyediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui skema impor. Namun, setelah itu beras impor tersebut tidak digunakan.
Budi mengaku, pihaknya sudah mengirimkan surat ke Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian supaya ada keputusan soal beras impor ini.
“Kita sudah bersurat terus menerus kepada pemerintah melalui Kemendag, Kemenko, Kemenkeu, semua kita surati untuk segera ini ada keputusan. Karena Bulog membelinya dengan uang pinjam bunga komersil, Sementara kalau kita hitung-hitungannya kita rugi terus. Kalau soal kerugian, Bulog itu memang rugi,” tandasnya.
(Bagus)
