BIMATA.ID, Jakarta- Sampai dengan Agustus 2021, realisasi anggaran baru terealisasikan sekitar Rp320,3 triliun dari pagu Rp744,77 triliun. Hal ini menandakan rendahnya realisasi penyerapan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan oleh pemerintah.
“Artinya dalam delapan bulan ini memang penyerapannya juga masih cukup rendah ya kalau kita melihat dari situasi yang ada,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani dalam acara Upaya Bersama Memutus Pandemi Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi, Selasa (24/08/2021).
Sedangkan, berdasarkan catatan Kementerian Keuangan stimulus untuk UMKM dan korporasi baru terealisasi Rp48,02 triliun atau 29,6 persen dari pagu Rp162,4 triliun dengan manfaat berupa BPUM bagi 11,84 juta usaha, IJP UMKM bagi 2,04 juta UMKM serta IJP korporasi bagi 26 korporasi.
“UMKM baru 29,6 persen ini yang bisa jalan hanya BPUM itu pun mencapai 11,84 juta usaha yang dapat,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Rendahnya realisasi penyerapan anggaran tersebut tentunya sangat berdampak bagi nasib para pelaku UMKM dan Korporasi.
(Bagus)
