Pemkot Bangun Apartemen Lorong di Lepping, Perseroda Bentuk Tim Appraisal
BIMATA.ID, Makassar – Pihak Perseroda Sulsel atau PT Sulsel Citra Indonesia menyambut baik wacana Pemkot Makassar yang akan membangun apartemen lorong bagi warga korban kebakaran di Komplek Lepping, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate.
“Kebakaran tersebut tentu menjadi duka kita bersama karena di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid yang berkepanjangan ini, masyarakat kehilangan bangunan tempat tinggal di atas tanah milik pemerintah,” kata Dirut PT SCI, Yasir Machmud, Sabtu (14/8/2021).
Yasir mengatakan, SCI tidak serta-merta akan menyerahkan pemanfaatan aset tanah tersebut untuk pembangunan apartemen lorong sesuai wacana Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto
Perseroda akan tetap mengacu pada Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. Tujuannya, untuk menghindari kerugian negara.
“Karena tanah tersebut adalah milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah diserahkan menjadi aset yang dipisahkan untuk dikelola oleh Perseroda, tentu pengelolaannya akan tetap mengacu pada asas hukum mengenai pemanfaatannya untuk menghindari adanya usur kerugian negara,” katanya.
PIC Property PT SCI, Akmal menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya melakukan appraisal atau penilaian terhadap objek lahan di Kompleks Lepping. Hal itu sesuai dengan persetujuan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, sebagai kuasa pengguna barang milik daerah.
“Kemudian akan dibentuk tim terpadu dari semua unsur pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan berkoordinasi Pemerintah Kota Makassar untuk langkah tindak lanjut atas pemanfaatan dan langkah pembangunan yang akan ditempuh ke depannya,” kata Akmal.
Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto meminta jajarannya berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel terkait pemanfaatan lahan Kompleks Lepping dijadikan apartemen lorong pengganti rumah warga terbakar.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda komplek tersebut. Ada 95 rumah yang ludes dilalap Si Jago Merah, sementara puluhan lainnya mengalami kerusakan parah.
(HW)