Berita

Pemerintah Dorong Platform Belanja Online Sebar Diskon Pelanggan yang Telah Divaksin

BIMATA.ID, Jakarta- Platform belanja online diminta pemerintah beri prioritas khusus bagi mereka yang sudah divaksin. Prioritas yang dimaksud adalah mendapat program diskon atau program lain yang berkelanjutan.

“Jadi siapapun yang sudah divaksin bisa mendapat akses prioritas untuk diskon khusus atau jika diskon yang lebih besar. Ini otomatis terjadi saat pelanggan platform online memberikan informasi bahwa dia telah divaksin ke platform belanja online tersebut,” kata Wakil Menteri Perdagagan, Jerry Sambuaga, di Jakarta, Rabu (11/08/2021).

Jerry mencontohkan misalnya aplikasi Gojek, Shopee, Tokopedia dan lain-lain punya semacam program khusus. Program ini dirancang agar pelanggannya yang sudah divaksin bisa mendapatkan prioritas atau diskon khusus yang berbeda daripada mereka yang belum divaksin.

Caranya pelanggan cukup sekali memberikan informasi mengenai bukti vaksinnya dan kemudian dia bisa mengakses program-program prioritas tersebut secara berkelanjutan, tanpa harus mendaftar ulang lagi di masing-masing program diskon.

“Jadi pelanggan cuma harus masukkan bukti vaksin sekali. Setelah itu dia bebas mengakses dan mendapat diskon-diskon khusus yang diselenggarakan oleh platform yang dia ikuti,” tambah Jerry.

Menurut Wamendag, program prioritas ini akan memberikan keuntungan ganda. Pertama, masyarakat lebih termotivasi lagi untuk divaksin sehingga kekebalan kelompok bisa lebih cepat terwujud. Kedua, ini juga akan memberikan insentif dalam berbelanja sehingga roda perekonomian juga akan makin berputar.

Banyak platform online mencatat peningkatan transaksi 100 persen sampai 200 persen. Saat ini sebagian besar mereka yang berbelanja online adalah kelompok millennial dan generasi Z. Namun demikian, diprediksi tren ini akan makin kuat di kalangan Generasi X dan bahkan Baby Boomer.

“Arahnya memang ke situ karena belanja online lebih banyak pilihan, lebih murah dan sekarang makin mudah. Pengirimannya pun semakin cepat,” kata Wamendag.

Merek lokal pun ikut menikmati peningkatan keuntungan dengan tren belanja online semasa pandemi. Menurut Wamendag, ini tak lepas dari makin berkualitas dan makin kreatifnya produk-produk yang dihasilkan oleh brand-brand lokal.

Dia optimistis, brand-brand lokal bisa makin bersaing. Apalagi masyarakat makin terdidik untuk bisa menggunakan produk-produk yang unik dan khas yang banyak dihasilkan oleh produsen lokal.

Wamendag juga merasa optimistis bahwa integrasi program kesehatan berupa vaksinasi dengan program perdagangan dapat meningkatkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia sendiri.

Kementerian Perdagangan diketahui terus menggenjot berbagai program agar perdagangan rakyat, perdagangan online dan perdagangan luar negeri tetap bergeliat selama pandemi. Sebab, perdagangan merupakan salah satu sektor kunci ekonomi Indonesia pada masa pandemi ini.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang diraih pada kuartai II 2021 sebesar 7,07 persen salah satunya merupakan kontribusi dari perdagangan.

 

(ZBP)

Related Articles

Bimata