BIMATA.ID, Jakarta- Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri mengatakan, pemerintah telah melakukan percepatan dalam mengeluarkan skema-skema kebijakan untuk meminimalisasi dampak pandemi Covid-19.
Namun, sinergi dalam melaksanakan sebuah kebijakan dirasa masih kurang, sehingga kementerian/lembaga kerap berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu diperlukan revolusi atau perbaikan mendasar dalam kebijakan manajemen bantuan sosial(Bansos).
“Manajemen bantuan sosial seharusnya bukan lagi jadi domain satu instansi pemerintah, tetapi menjadi domain semuanya karena ini salah satu tugas utama pemerintah,” kata Yose dalam keterangannya, Selasa (24/08/2021).
Berbagai program bantuan yang saat ini digulirkan idealnya harus dapat diberikan secara merata dan transparan sebagai upaya untuk menghindari potensi terjadinya tumpang-tindih antar penerima.
Yose mendorong kementerian/lembaga untuk memanfaatkan pesatnya penetrasi teknologi digital dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
“Kita tidak bisa underestimate penetrasi dari teknologi digital kepada masyarakat secara keseluruhan. Bahkan di tempat-tempat terpencil pun sudah banyak yang terjangkau teknologi digital ini,” jelas Yose.
Jose menilai penyaluran bantuan melalui fintech ini dipandang perlu untuk dapat diintensifkan. “Penggunaan fintech ini dapat menjadi salah satu breakthrough dan seharusnya sudah kita kerjakan satu atau satu setengah tahun yang lalu,” tutup Yose.
(ZBP)