BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah tidak hentinya berupaya menekan jumlah korban Covid-19 dengan cara menggencarkan program vaksinasi khususnya di pusat keramaian seperti pasar.
Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Muhammad Ainun Najib mengatakan, jika vaksinasi di lakukan di pasar, maka antusiasme pedagang akan tinggi, sedangkan jika dilakukan di luar pasar, para pedagang cukup sulit meninggalkan dagangannya walaupun satu jam.
“Kita tahu kondisi ekonomi cukup sulit. Maka mendorong mereka untuk meninggalkan barang dagangan untuk ikut ke sentra-sentra vaksin yang jaraknya cukup jauh mereka tidak berkenan,” ujarnya.
Hal tersebut disebabkan karena beredarnya hoaks tentang vaksin dan Covid-19 masih cukup kuat di pasar tradisional yang membuat takut para pedagang.
“Masih banyak pedagang yang enggan divaksin dan tidak percaya Covid-19, sehingga IKAPPI mendorong agar terjun langsung dan sosialiasasi secara intens kepada pedagang,” ungkapnya.
selai itu, dengan diperpanjangnya PPKM hingga 9 Agustus memaksa pedagang untuk melangsungkan kehidupan dengan kondisi tertatih-tatih.
Melihat kejadian ini, IKAPPI berharap semua pihak ikut bergotong royong agar dapat membantu pemerintah mensukseskan program vaksinasi agar roda ekonomi khususnya dalam sektor UMKM dapat normal kembali.
“Maka kepada pengurus pasar, Pemprov DKI dan juga pemerintah pusat. Untuk menggunakan pola pola yang telah kami lakukan ini agar dapat menyukseskan program vaksinasi yang di arahkan oleh Presiden Jokowi,”ujarnya.
(Bagus)
