BIMATA.ID, Jakarta — Pentolan PA 212 sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah PA 212, Novel Bamukmin, mengaku ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 nanti.
“Saya terpanggil maju sebagai cawapres karena prihatin dengan ulama yang jadi wapres,” kata Novel, Jumat (20/08/2021).
Novel menjelaskan, menjadi calon presiden (capres) atau cawapres merupakan hak setiap warga negara Indonesia untuk memilih dan dipilih.
Ia menambahkan, ingin menjadi cawapres karena Indonesia dikuasai ‘pengkhianat’ negara. Namun, Novel tak menjelaskan siapa pengkhianat itu.
“Karena saat ini saya melihat rezim ini dikuasai oleh para pengkhianat negara dan Pancasila sampai penegak Pancasila (ulama) dikriminalisasi. Untuk itu saya harus siap berkorban untuk negara dan bangsa. Jangankan tidak digaji sebagai cawapres, bahkan siap miskin habis-habisan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Novel mengatakan, hukum di Indonesia masih mengalami diskriminasi. Sebab, sambungnya, banyak koruptor yang diberi hukuman ringan.
Namun, Novel tidak merinci ingin berpasangan dengan siapa bila menjadi cawapres. Apakah sudah berkomunikasi dengan partai politik agar dirinya diusung menjadi cawapres? Novel juga tidak membeberkannya.
“Jadi memang latar belakang saya sebagai da’i, praktisi hukum, penggiat media (yaitu) mantan ketua Media Center PA 212, juga politikus/caleg terfenomenal, juga aktivis kemanusiaan,” Pungkasnya.
[oz]