BIMATA.ID, Jakarta– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencananya terhadap maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ia menyebut Garuda akan berhenti berkompetisi dengan maskapai luar negeri di rute internasional.
Ia ingin Garuda fokus dengan bisnisnya di dalam negeri dengan menggarap wisatawan domestik. Data yang dimilikinya 78 persen turis yang mengunjungi kawasan wisata Indonesia saat ini merupakan wisatawan domestik.
Total nilai ekonomi yang disumbang oleh wisatawan domestik tersebut mencapai Rp1.400 triliun per tahun. Itu lebih besar dibandingkan dengan turis asing yang hanya Rp300 triliun per tahun. Namun, potensi besar itu belum digarap maksimal oleh Garuda karena selama ini berkompetisi dengan maskapai luar.
“Lebih baik kami kontrol yang di dalam negeri. Garuda akan fokus ke domestik. Dia tidak akan seperti dulu, berkompetisi secara internasional. Kami harus balik 90 persen domestik,” ujarnya, Minggu (01/08/2021) malam.
Dia menyebut kompetisi penerbangan ke luar negeri akan dilepas kepada maskapai yang jauh lebih besar, seperti Qatar Airways, Emirates, dan Singapore Airlines. Erick juga menyiapkan rencana untuk BUMN lain, seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Ia mengatakan Pertamina tidak bisa hanya mengandalkan bahan bakar fosil saja. Sambil mengikuti perubahan zaman, Erick menekankan Pertamina harus menyiapkan bahan bakar berkelanjutan. Sedangkan PLN harus mampu menyiapkan energi hijau terbarukan (green energy).
(Bagus)