BeritaKesehatanNasionalPendidikanUmum

Menkopolhukam: Pemerintah Tidak Menolak Jika Ada Kritikan

BIMATA.ID, Jakarta- Kritik merupakan salah satu cara rakyat mengevaluasi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan pemerintah tidak boleh menolak jika ada kritikan yang masuk dari rakyat.

“Kita tidak menolak kritik sama sekali, jika tidak ada kritik, maka kita sulit mengambil kebijakan mengatasnamakan kepentingan publik,” ujar Mahfud.

Dia justru sangat senang ada kampus dan mahasiswa yang kritis. Sebab itu, pemerintah tidak pernah menganggap mahasiswa kritis sebagai musuh.

“Sama sekali kita tidak boleh membungkam sikap kritis mahasiswa, dosen, dan lain sebagainya, tapi diarahkan untuk bertanggung jawab. Kalau ada orang kritis itu saya senang, karena mewakili hati nurani saya juga,” jelasnya.

Rektor Universitas Hasanudin Makassar, Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, kampus-kampus melalui satuan tugasnya (satgas) beraksi secara nyata dalam penanganan Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini.

“Satgas Covid Universitas Hasanudin dan universitas lain beraksi secara nyata ikut membantu, bukan hanya civitas akademika dan alumni, tapi juga pada masyarakat luas, seperti membantu rumah sakit bahkan menggalang dana,” kata dia.

Mahfud mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh perguruan tinggi, baik dalam mensukseskan Program Merdeka Belajar, maupun upaya yang terkait dengan pematuhan protokol kesehatan.

 

(Bagus)

Tags

Related Articles

Bimata
Close