BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin, menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Senin, 2 Agustus 2021.
Dalam ratas tersebut, Jokowi bersyukur pandemi di Indonesia tidak sampai skenario terburuk.
“Skenario kami sebelumnya di pemerintah, penambahan kasus harian terburuk itu bisa mencapai 70 ribu, tapi alhamdulillah yang kami lihat sekarang puncaknya itu kena 57 ribu,” katanya, dalam telekonferensi di Jakarta, Senin (02/08/2021).
Budi juga menyebut, Kepala Negara senang dengan penanganan pandemi saat sedang mengganas beberapa waktu lalu. Pasalnya, pemerintah berhasil mencegah penyebaran Covid-19 dengan kebijakan strategis.
“Kita bersyukur bahwa kasus konfirmasi di Indonesia sudah menurun,” imbuhnya.
Dia menyebut, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit kini sudah membaik. Sebab, penggunaan tempat tidur sudah menurun dalam tujuh hari terakhir.
Budi menerangkan, dalam rapat itu, Presiden meminta seluruh jajarannya agar tidak lengah. Jokowi tidak mau Covid-19 kembali mengganas karena pemerintah lengah setelah penurunan kasus.
“Bapak Presiden (Jokowi) menekankan, selain kita bersyukur kita harus tetap waspada, karena memang virus ini sulit diduga, penyebarannya yang terjadi di mana-mana seluruh Indonesia,” terangnya.
Dia menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia tidak seperti negara lain. Misal, negara seperti Amerika kenaikan kasus hariannya kembali di atas seratus ribu per hari.
Budi mengemukakan, Presiden Jokowi meminta untuk terus memasifkan penelusuran kontak. Kepala Negara mau tracing mencapai 300 ribu sampai 400 ribu per hari.
“Supaya kita benar-benar tahu kondisinya seperti apa. Dan kita bisa segera menangani kalau sudah ada yang kena, kita bisa isolasi supaya tidak menular, di tempat isolasi yang akan sudah dibangun. Dan yang sakit akan cepat kita rawat ke rumah sakit supaya tidak terlambat, supaya tidak fatal,” ujarnya.
[MBN]