BIMATA.ID, Jawa Timur — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hidayat mengatakan meminta agar Perbankan Nasional maupun Provinsi menggencarkan sosialisasi relaksasi skema pinjaman bagi pelaku usaha ke semua lapisan masyarakat masyarakat.
Menurutnya saat ini sosialisasi relaksasi skema pinjaman bagi pelaku usaha oleh perbankan sangat minim terlebih kepada para pelaku usaha yang terdampak pandemi covid-19 dan pemberlakuan PPKM level 4.
“Para pelaku usaha tidak memanfaatkan relaksasi tersebut sehingga tak optimal. Banyak yang tidak tahu dikarenakan sosialisasi minim. Ini harus diperhatikan oleh pihak perbankan, baik nasional maupun di Jatim,” jelas ketua Komisi C DPRD Jawa Timur ini, Kamis (5/8/2021).
Lanjut politisi Partai Gerindra ini agar bisa maksimal program relaksasi bantuan keuangan bagi pelaku usaha terdampak pandemi covid-19 ini, pihak perbankan harus melakukan jemput bola agar masyarakat tahu kalau pihak perbankan mengeluarkan relaksasi pinjaman di tengah pandemi dan PPKM yang diberlakukan pemerintah.
Disisi lain, banyak persyaratan dan prosedur pengajuan pinjaman juga harus diberikan pihak perbankan kepada kreditur pelaku usaha yang mengajukan.
“Harus dikeluarkan kebijakan dan persyaratan yang benar-benar mudah. Jangan sampai memberatkan kreditur atau yang mengajukan pinjaman,”pungkasnya.
Sekedar diketahui, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan menyebabkan perlambatan aktivitas perekonomian, salah satunya adalah penyaluran kredit.
Tak hanya itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan kebijakan PPKM Darurat dan pandemi berkepanjangan berimbas terhadap penyaluran kredit yang tak se optimistis biasanya.
Usman