Bimata

Kesulitan Kuota Internet, Tina Wiryawati Bantu Warga Dirikan Rumah Belajar

BIMATA.ID, CIAMIS – Anggota Komisi I DPRD Fraksi Partai Gerindra Provinsi Jawa barat, Hj. Tina Wiryawati bantu warga terdampak pandemi Covid-19 dengan dirikan Rumah Belajar Tina Wiryawati di dua titik, yaitu di Desa Karang Jaladri, dan Desa Cibenda, Pangandaran, Jawa Barat.

Menurutnya, Rumah Belajar Tina Wiryawati tersebut didirikan untuk menunjang belajar siswa-siswi yang kesulitan untuk membeli kuota internet.

“Seperti kita ketahui, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, aktivitas belajar dan mengajar dilakukan secara jarak jauh atau daring,” ujar Legislator Gerindra Dapil XIII Jawa Barat ini.

Tina mengatakan, jika membahas dari segi pendidikan di era pandemi ini, masih banyak orang tua siswa yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan kuota internet bagi belajar daring anaknya.

“Maka dari itu, kami berinisiatif membangun Rumah Belajar Tina Wiryawati,” ucapnya.

Rumah Belajar Tina Wiryawati menyediakan fasilitas sarana belajar full Wi-Fi. Sehingga dengan adanya rumah belajar tersebut, orang tua siswa tidak akan lagi mengeluh untuk akses kuota internet untuk belajar anak, karena sudah disediakan internet dari Wi-Fi gratis.

Selain wifi gratis, rumah belajar tersebut menyediakan guru, sehingga siswa-siswi juga bisa belajar dari guru yang berpengalaman, untuk belajar bagi siswa-siswi baik itu SD, SMP maupun SMA.

Sementara, Hernawati selaku Tim Rumah Belajar Tina Wiryawati melihat antusias masyarakat setempat yang merasa sangat terbantu dengan adanya fasilitas rumah belajar online yang disediakan oleh anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa barat, Hj. Tina Wiryawati.

Menurut Herna, di masa PPKM ini sangat memberatkan orang tua yang tidak bisa membeli kuota internet bagi belajar anaknya. Jadi, dengan adanya rumah belajar online itu sangat membantu sekali.

Herna menuturkan rumah belajar online tersebut sudah launching pada Jumat (03/08/2021). Anak-anak siswa mulai dari tingkat SD dan SMP sudah menggunakan fasilitas Wi-Fi tersebut. Sementara, untuk pemberian materi dari guru/tutor yang disediakan tim Rumah Belajar Tina Wiryawati itu dilaksanakan sesuai jadwal.

“Untuk siswa tingkat SD dari jam 8 pagi hingga 11 siang, sedangkan bagi siswa tingkat SMP dimulai jam 11 siang hingga 1 siang,” ujar Herna.

Selain itu, untuk menghindari kerumunan di fasilitas Rumah Belajar Tina Wiryawati, kegiatan tersebut juga dibagi beberapa kelompok. Jadi sebagian ada yang belajar di teras tetangga dan menikmati fasilitasnya di rumah masing-masing, karena masih terjangkau radius Wi-Fi dari rumah belajar tersebut.

Saat ini sudah ada sekitar 30 guru/tutor dari berbagai bidang yang memberikan materi untuk tambahan pengetahuan para siswa-siswi di sekolahnya masing-masing.

Herna menjelaskan Rumah Belajar Tina Wiryawati terbuka untuk umum, bukan hanya untuk siswa-siswi sekitar. Siswa-siswi dari luar kampung juga boleh menikmati fasilitas wifi gratis untuk belajar online, asalkan selalu mematuhi protokol kesehatan.

Nurcahyati, S.Pd selaku guru atau tutor Rumah Belajar Tina Wiryawati mengaku, program tersebut sangat membantu sekali untuk proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Hj. Tina Wiryawati yang telah memfasilitasi anak-anak didik tersebut dalam proses pembelajaran daring saat ini.

Ninih Istianah selaku salah satu orang tua siswa juga mengaku program tersebut sangat membantu, apalagi di situasi PPKM Darurat ini.

“Untuk pemenuhan kuota internet belajar anak semakin berat, karena keadaan ekonomi lagi murat marit, makanya sekarang anak kami tidak beli kuota internet karena sudah disediakan Wi-Fi gratis,” pungkasnya.

(ZBP)

Exit mobile version