Regional

Kementerian PUPR Bakal Bangun Tiga Sabo Dam di Luwu Utara

BIMATA.ID, Lutra – Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR akan membangun sabo dam di tiga sungai di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Ketiga sungai tersebut masing-masing di Sungai Masamba, Radda, dan Rongkong. Infrastruktur ini dibangun untuk menjaga erosi permukaan tanah, menstabilkan dasar dan tebing sungai, mengurangi kecepatan banjir serta menampung aliran sedimen.

Kepala Balai Teknisi Sabo Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR, Yunitta Chandra Sari mengatakan, penanganan pascabanjir bandang Luwu Utara dilakukan secara komprehensif yakni secara teknis dan nonteknis, juga darurat dan permanen.

“Sekitar 7 hari setelah kejadian kami mengidentifikasi dan memetakan masalah, membawa berbagai peralatan juga berdiskusi dengan semua pihak termasuk ibu bupati terkait penentuan letak, jenis, dan berapa banyak sabo dam yang akan kita bangun,” kata Chandra di webinar MASAMBA (Masalah, Solusi, dan Eksekusi) oleh Ditjen SDA PUPR, Jumat (20/8/2021) yang juga diikuti Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani via zoom.

Lebih detail, Chandra menyebut untuk Sungai Masamba akan dibangun 7 sabo dam dengan model 4 konvensional dan 3 modular. Dari 7 sabo, 2 tipe terbuka dan 5 tertutup dengan asumsi 25% material pasir masih terbawa hingga ke hilir.

“Sementara untuk Sungai Radda direncanakan 3 sabo dam (2 konvensional dan 1 modular) dengan tipe semua tertutup karena kondisi palung sungai cukup terjal dan tebing-tebingnya, sehingga kita optimalkan jumlah sedimen yang tertinggal di atas. Kenapa kita pakai konvensional dan modular karena lebih tinggi kekuatannya dan cepat pelaksanaannya hanya 3-5 bulan. Untuk pembangunannya, kami juga membagi berdasarkan skala prioritas, jangka pendek dan panjang, yakni 3 tahun dan 5 tahun,” jelas Chandra.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Adenan Rasyid menyebut, ada 7 rencana penanganan jangka panjang yang akan dilaksanakan mulai tahun depan hingga 2025.

“Kita masih dan akan terus melanjutkan penanganan pengendalian banjir berupa normalisasi sungai dan penguatan tebing di 3 sungai, yakni Masamba, Radda, dan Rongkong. Ini sudah menjadi baseline. Sementara itu 3 stok program lainnya adalah pembangunan sabo di 3 sungai tersebut, dan untuk 2025 rencana pembangunan bendungan Sungai Rongkong,” sebut Adenan.

(HW)

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close