Bimata

Kementan Latih 1,5 Juta Penyuluh Milenial Sosialisasikan KUR Secara Virtual

BIMATA.ID, Jakarta- Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian (BBPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan, pelatihan terhadap 1,5 juta petani dan penyuluh milenial di seluruh Indonesia secara virtual, salah satunya untuk menyosialisasikan penggunaan fasilitas kredit usaha pertanian (KUR) yang akan digelar pada 7-14 Agustus 2021 secara virtual melalui 5.700 BPP Kostra Tani di seluruh Indonesia.

Kementan juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dari provinsi hingga kabupaten/kota untuk mendukung penggunaan KUR pertanian di masing-masing wilayah.

“Bank Himbara juga mendukung penuh pemerintah dalam program KUR karena ini ditujukan untuk memberikan tenaga ke petani dalam menggerakkan usaha pertanian. Kita optimis mampu melakukan,” kata Dedi, Rabu (04/08/2021).

Dia optimistis pengajuan KUR hingga akhir tahun akan melampaui alokasi sebesar Rp 70 triliun. Hal itu berkaca dari realisasi tahun lalu dimana alokasi KUR sebesar Rp 50 triliun namun total realisasi hingga Rp 55 triliun.

“KUR itu adalah bahan bakar petani untuk membangun pertanian. Ini juga bisa dimanfaatkan para petani milenial atau startup pertanian yang saat ini (perkembangannya) luar biasa,” ujar dia.

Direktur Pembiayaan Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana, Kementan, Indah Megawati menyampaikan, dari total alokasi KUR pertanian sebesar Rp 70 triliun, baru terserap Rp 45 triliun atau sekitar 65%. Dengan kata lain masih tersedia plafon KUR sektor pertanian sebanyak Rp 35 triliun.

Pihaknya secara khusus mendorong para petani milenial yang mulai menggeluti usaha pangan dan pertanian untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan tersebut.

“KUR juga bisa diajukan secara berkelompok atau dengan klasterisasi. Kita juga siapkan sistem digital untuk mempermudah proses pengajuan untuk mendorong penyerapan KUR,” kata Indah.

Fasilitas KUR disiapkan pemerintah dengan bunga kredit 6% atau lebih rendah dari kredit komersial perbankan yang berkisar 12%. Selain itu, Indah menyampaikan, pengajuan pinjaman KUR hingga Rp 100 juta juga tanpa agunan dari sebelumnya maksimal tanpa agunan Rp 50 juta.

 

(Bagus)

Exit mobile version