BeritaHukum

Kadensus 88 Sebut Kondisi Pandemi jadi Alat Motivasi Aksi Teror

BIMATA.ID, Jakarta – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan, kelompok teroris menggunakan kondisi pandemi Covid-19 untuk memotivasi anggotanya dalam melakukan aksi teror.

Kepala Densus (Kadensus) 88 Antiteror Polri, Irjen Martinus Hukom menuturkan, kelompok teroris membuat narasi bahwa pandemi Covid-19 adalah kondisi akhir zaman, lalu memantik motivasi untuk melakukan aksi teror.

“Lalu masyarakat atau jemaahnya ini harus menyiapkan diri untuk menyambut adanya akhir zaman itu,” tuturnya, dalam diskusi daring, Selasa (31/08/2021).

Irjen Martinus mencontohkan beberapa kasus di Brebes, Kendal, Maluku, dan Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu. Densus 88 Antiteror menyatakan, sejumlah anggota kelompok teroris tengah membuat bom untuk aksi teror.

“Itu semua adalah upaya untuk mempersiapkan datangnya akhir zaman,” imbuh Kadensus 88 Antiteror Polri.

Densus 88 melakukan banyak penindakan hukum selama masa pandemi saat ini. Hal tersebut membuktikan bahwa aktivitas teroris tetap berjalan selama masa pandemi.

Tidak hanya isu pandemi, Kadensus 88 Antiteror Polri menyebut, kelompok teroris juga banyak menggunakan platform-platform media sosial untuk menjaring simpatisan, sehingga percaya ideologi yang mereka anut. Biasanya kelompok teroris memanfaatkan kekecewaan masyarakat terhadap Pemerintah RI.

“Itu mereka menggunakan isu-isu pandemi ini sebagai satu trigger untuk memotivasi kelompoknya untuk bergerak,” ucap Irjen Martinus.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan, ada 4.093 laporan terkait aliran dana yang diduga berasal dari kelompok teroris dalam lima tahun terakhir.

Ribuan informasi tersebut disusun menjadi 207 laporan analisis, lalu diserahkan ke Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN). Dilanjutkan dengan proses hukum dan penangkapan para tersangka teroris jika ditemukan bukti-bukti yang cukup.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close