BIMATA.ID, Jakarta — Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto, Mengusulkan pemberian vaksin dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 untuk tahun depan pemerintah perlu menyiapkan skenario booster vaksin untuk masyarakat umum.
“Perlu kami sampaikan bahwa bahwa sesuai analisa kami, vaksin ini dalam waktu 6 bulan sampai 12 bulan ini kan sudah harus dilakukan booster,” kata Slamet dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/08/2021).
Menurutnya, pemberian booster ini sebagai langkah antisipasi apabila laju vaksinasi untuk membentuk herd immunity tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.
Oleh karena itu, perlu ada skenario kedua untuk booster bagi masyarakat yang sudah disuntik pada bulan Februari hingga April, maka butuh booster.
Kendati demikian, dengan melihat laju vaksinasi saat ini, Slamet menilai akan terwujud target tuntas vaksinasi dalam satu tahun. Ia juga mengapresiasi kerja keras Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk menyelesaikan vaksinasi 208 juta jiwa masyarakat dalam rentang waktu 1 tahun.
“Ini harus diantisipasi apabila kecepatan vaksin yang nggak tercapai tapi kalau saya melihat seminggu ini proses vaksinasi bisa tercapai di akhir tahun herd immunity. Dan itu mungkin sebuah apresiasi untuk Kementerian Kesehatan,” ucapnya.
Pada kesempatan sama, Slamet juga mengusulkan terkait dengan skema pendistribusian vaksinasi.
Dalam hal ini, kata dia, sebaiknya urutan sesuai sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelum sebelumnya. Dalam hal ini melalui dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, klinik, praktek dokter, praktik bidan, praktek perawat, dan lain-lainnya baru lembaga lain.
“Lima juta (suntikan) sehari pun akan tercapai yang penting adalah ketersediaan. Jadi lembaga lain digunakan adalah untuk menambahi distribusi ,” tandasnya.
[oz]