BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, mengoreksi pilihan kata yang tertulis pada baliho Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Puan Maharani.
Fadli Zon menuturkan, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang benar adalah ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’, sebagaimana yang tertulis di hampir semua baliho politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Dengan begitu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini mengajak, agar semua pihak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu “kebinekaan” bukan “kebhinnekaan”. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tutur Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya @fadlizon, Senin (02/08/2021).
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) V ini menyampaikan, kebinekaan itu memiliki makna keberagaman atau berbeda-beda. Namun, yang ditonjolkan seharusnya bukan keberagaman atau perbedaannya, akan tapi persatuan dalam keragamannya.
“’Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda2. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu. Unity in diversity, “Bhinneka Tunggal Ika” dlm serat “Kakawin Sutasoma” karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan,” ucap Fadli Zon.
Seperti diketahui, baliho Puan yang dipasang di berbagai daerah itu bertuliskan ‘Kepak Sayap Kebhinnekaan’ dengan latar belakang merah khas PDIP dan juga memuat foto Puan berbalut kebaya merah yang sangat besar.
[MBN]