BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI), Erick Thohir mengungkapkan, pembangunan Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina Tanjung Duren membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan.
Hal itu dikutip dari unggahan akun Instagram @erickthohir, saat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian RS Modular Pertamina Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Jumat, 6 Agustus 2021.
“Ini merupakan rumah sakit darurat Covid-19 ke-4 yang disiapkan BUMN, dengan mengalihfungsikan lahan atau gedung. Lalu dioperasikan oleh anggota holding rumah sakit BUMN @pertaminabinamedika. Pembangunannya didukung penuh oleh @pertamina, @patra.jasa, dan @ptwijayakarya,” ungkap Erick.
Erick menyebutkan, mulai hari ini RS Modular Pertamina Tanjung Duren sudah dapat menangani pasien bergejala sedang dan berat yang dirujuk oleh RS Pelni.
“Ada 305 tempat tidur yang lengkap dengan ruang ICU. Dan tersedia ICU khusus anak, bayi, serta ibu hamil. Saat ini, kami juga tengah menyiapkan Rumah Sakit Ekstensi baru di Lampung dan Bandung,” pungkasnya.
Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 ini mengemukakan, pembangunan RS Modular Pertamina Tanjung Duren adalah kontribusi Kementerian BUMN RI dalam membantu masyarakat yang terpapar virus korona.
“Doa kami untuk kesembuhan dan kesehatan masyarakat Indonesia, serta untuk seluruh para tenaga medis yang tidak henti-hentinya berjuang melayani dan membantu masyarakat,” tandas Erick.
Sementara, Presiden Jokowi, memberikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah membantu mempersiapkan RS khusus pasien Covid-19.
“Saya sangat berterima kasih kepada Menteri BUMN, kepada Pertamina, yang telah menyiapkan Rumah Sakit Modular Pertamina ini,” katanya.
[MBN]
