BPSDM Sulsel Jadi Tempat Isolasi Baru, Fasilitasnya ala Hotel Berbintang
BIMATA.ID, Makassar – Tempat isolasi baru untuk pasien Covid-19 di Kota Makassar akan segera dibuka. Pembukaan tempat baru ini merupakan kolaborasi Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan sejumlah perguruan tinggi.
Lokasinya di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jalan AP Pettarani, Makassar. Gedung ini milik pemprov.
Perguruan tinggi yang ikut terlibat adalah dari Tim Bantuan Medis (TBM) Universitan Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) dan Universitas Bosowa (Unibos).
Pembina TBM Unhas, Hisbullah Amin mengatakan, sebanyak 150 bed yang disediakan dengan tipe kamar berbeda.
Masing-masing kamar bisa diisi oleh dua orang untuk tipe kamar biasa, dan empat hingga lima orang untuk kamar yang ukurannya lebih besar.
“Tempat Isolasi ini bisa diisi oleh klaster keluarga, yang beranggotakan dua hingga lima orang,” kata Hisbullah, Sabtu (14/8/2021).
Ruangan akan dilengkapi televisi, AC, lemari pakaian, meja atau kursi kerja, dan toilet yang bersih. Layanan yang diberikan sama dengan layanan isolasi yang ada di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar.
Mulai dari pemberian makanan secara rutin tiga kali sehari, pemberian obat dan vitamin, dan kontrol kesehatan dua kali sehari.
Kita juga akan fasilitasi jika ada pasien yang perlu dirujuk, kita standbykan ambulance, kemudian kita berikan layanan tracing untuk keluarganya, boleh dilayani di sini atau kita yang datangi rumahnya,” ujarnya.
Setiap pagi, peserta isolasi akan mengikuti olahraga atau senam, diikutkan dalam kegiatan spritual hingga pemberian edukasi secara virtual maupun langsung.
“Tujuannya agar mereka bisa beradaptasi dengan orang-orang yang ikut isolasi,” tuturnya.
Konsep kawasan isolasi ini diadopsi dari layanan karantina di BBPK Makassar. Nantinya akan ada zona tertentu yang bisa diakses oleh peserta.
“Pesertanya juga kita akan ambil dari pendaftar di BBPK yang belum sempat diterima. Akan ada screening terlebih dahulu untuk menentukan peserta yang layak,” beber dokter spesialis anestesi ini.
Tempat isolasi ini sudah siap digunakan, sisa menunggu kesiapan Pemprov dan Pemkot untuk melakukan launching. Program ini gratis untuk masyarakat yang terinfeksi covid-19 OTG dan gejala ringan.
(HW)