BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI), Erick Thohir mengungkapkan, selama hampir satu abad, akhirnya wilayah kerja Blok Rokan kembali ke pangkuan merah putih.
Sejak Minggu malam, 8 Agustus 2021, PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) resmi mengakhiri sejarah panjang pengelolaan lapangan minyak dan gas (migas) bumi terbesar kedua di Indonesia, yang berada di Provinsi Riau.
“Ini adalah sejarah baru bagi Indonesia, sekaligus kado istimewa HUT Kemerdekaan ke-76 untuk seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Erick, dalam video di akun Instagram @erickthohir, Selasa (10/08/2021).
Erick menyampaikan, kini saatnya para perwira Pertamina memimpin perjuangan untuk menjaga dan meningkatkan volume produksi migas di Blok Rokan.
Tidak hanya itu, pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 ini juga meminta, agar anak PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Hulu Rokan, membangun kemandirian dan kedaulatan energi nasional.
“Blok Rokan juga punya peran penting dalam memberikan manfaat lebih terhadap perekonomian nasional dan bagi masyarakat lokal di Siak dan Riau. Baik dalam bentuk tanggung jawab lingkungan dan sosial, penyerapan tenaga kerja, serta pemberdayaan UMKM lokal,” kata Erick.
Erick berharap, semoga PT Pertamina Hulu Rokan dapat melangkah ke depan dengan segenap energi untuk mengukir sejarah baru dan mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
[MBN]