Bimata

Bamsoet Kutuk Keras Serangan KKB di Papua

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengutuk keras serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Penyerangan ini menewaskan dua pekerja dan melukai sejumlah aparat keamanan.

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini mendorong kepolisian bersikap tegas dan mengusut tuntas kasus tersebut. Terpenting, menindak para pelaku sesuai peraturan perundangan.

“Saya mengutuk keras perbuatan KKB tersebut dan meminta sikap tegas kepolisian, baik dalam mengusut kasus tersebut dan menindak pelaku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” kata Bamsoet, melalui keterangan tertulis, Selasa (24/08/2021).

MPR RI menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa atas musibah terbunuhnya dua pekerja dari PT Indo Mulia Baru.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) VII ini meminta, agar aparat intelijen bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Papua dan aparat kepolisian untuk terus melakukan pengetatan guna mempersempit wilayah KKB.

Termasuk, mempelajari modus serangan yang dilakukan KKB, meningkatkan penjagaan dan pengawalan wilayah rawan aksi serangan KKB, serta mengimbau masyarakat sekitar untuk lebih waspada dan menjauhi titik-titik rawan aksi serangan KKB.

Ia mengemukakan, kepolisian setempat perlu menempatkan personel di titik-titik rawan penyerangan KKB. Bamsoet pun meminta, agar petugas meningkatkan penjagaan, sehingga masyarakat sekitar dapat hidup lebih aman dan nyaman, serta terhindar dari serangan KKB.

“Saya meminta keseriusan pemerintah pusat dan aparat kepolisian dalam menangani KKB. Di samping menentukan langkah dan strategi jangka panjang untuk mencegah terulangnya kembali aksi serangan KKB yang meresahkan masyarakat, baik dengan mengedepankan penegakan hukum maupun upaya negosiasi atau pendekatan dialog dengan KKB yang melibatkan tokoh-tokoh adat dan masyarakat,” ujarnya.

Bamsoet juga meminta, agar Pemerintah RI melakukan pendekatan kolaboratif dalam penyelesaian konflik di Papua, dengan mengutamakan kerja sama, interaksi, dan kesepakatan bersama berbagai pihak terkait.

[MBN]

Exit mobile version