Regional

Dewan Usul Pemkot Dorong Warga Kepulauan Jadi Guru dengan Beasiswa Khusus

BIMATA.ID, Makassar – DPRD Makassar mendorong pemerintah kota untuk memberikan beasiswa khusus bagi peserta didik di kepulauan agar bisa menjadi tenaga pendidik di daerahnya.

“Jika ia selesai sekolah, wajib baginya untuk mengabdi untuk tanah kelahiran mereka, mau bentuk beasiswa atau apalah, kuliahkan saja. Itu bisa kerja sama dengan perguran tinggi untuk dikuliahkan,” kata Anggota Komisi A DPRD Makassar Hamzah Hamid.

Hamzah mengatakan, banyak guru, khususnya yang berstatus ASN tidak betah manakala ditugaskan di kepulauan. Program beasiswa khusus adalah satu solusi untuk memecahkan masalah ini.

“Kalau orang luar mau dibawa ke sana, itu sama saja mereka itu seolah-olah merasa dia dibuang, tidak betah dan pasti berusaha keluar, coba kalau warga pulau sendiri,” katanya.

Ketua Fraksi PAN ini menilai, pemerintah masih belum optimal dalam memberikan pemerataan pembagunan bagi seluruh warganya.

“Jadi saya kira pemerintah ini masih nda optimal, itu salah satu caranya karena kalau SDM-nya baik pasti ikut terbangun wilayahnya,” ujarnya.

Ketua PGRI Kecamatan Sangkarrang, Hasanuddin mengaku cukup mendukung usulan beasiswa tersebut. Selama ini, beasiswa-beasiswa hanya diakomodir oleh perusahaan-perusahaan swasta hingga provinsi.

“Kita dukung kalau ada demikian,” ujar Hasanuddin.

Dia mengakui, ketersediaan guru wilayah kepulauan masih belum merata dengan baik. Tercatat guru ASN hanya sebanyak 56 orang, sementara non ASN 143.

Khusus tenaga kependidikan ASN hanya sebanyak 4 orang, sisanya non ASN sebanyak 47 orang. Sehingga total ada sebanyak 250 tenaga yang terlibat. Kurang lebih hanya 50 di antaranya yang bisa mengakomodir kebutuhan tenaga pendidik jenjang SD dan SMP.

Jumlah tersebut dianggap sangat minim, karena jumlah sekolah khusus Kepulauan Sangkarrang ada sebanyak 17 sekolah.

“Setidaknya, penambahan guru ASN masih membutuhkan sebanyak 50 orang,” katanya.

(HW)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close