Bimata

3 Kecamatan di Magelang Terdampak Hujan Abu Gunung Merapi

BIMATA.ID, Magelang — Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta,Hanik Humaida menyatakan, jangkauan abu vulkanis akibat luncuran awan panas Gunung Merapi pada Senin dini hari (16/08/2021) cukup luas di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Setidaknya, ada tiga kecamatan terdampak.

“Laporan dari BPBD Magelang, kecamatan terdampak yakni Kecamatan Dukun, Sawangan, dan Tegalrejo,” katanya.

Erupsi awan panas Gunung Merapi pagi tadi terjadi dua kali. Luncuran material awan panas sejauh 2 dan 3,5 kilometer di sektor barat daya.

Hanik menyatakan, cakupan sebaran abu vulkanis di Magelang mulai sedang hingga tebal sebaran abu dalam kategori sedang hingga tegal ada di Desa Krinjing, Desa Paten, Desa Sengi, Desa Banyudono di Kecamatan Dukun.

Adapun di Kecamatan Sawangan, yakni Desa Kapuhan, Desa Mangunsari, Desa Soronalan, dan Desa Ketep berkategori sedang hingga tebal.

“Untuk di Kecamatan Tegalrejo hujan abu sedang terjadi di Desa Tegalrejo, Desa Kebonagung, dan Desa Ngadirejo,” kata Hanik.

Hanik mengungkapkan, luncuran awan panas sejauh 3,5 kilometer ini menjadi yang kedua pada 2021. Kejadian pertama ada pada 27 Januari 2021.

Setelah luncuran awan panas dan adanya hujan abu, kata dia, otoritas setempat memantau kawasan terdampak melalui perangkat CCTV Merapi dan radio komunikasi.

Selain itu, juga melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat hingga tim reaksi cepat di tingkat kecamatan.

“Imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada,” ujarnya.

Sementara, guguran awan panas juga terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 8.45 WIB. Jarak luncur material awan panas sekitar 1,5 kilometer di sektor barat daya.

“Selain itu, teramati sekali guguran lava dengan jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya,” ungkapnya.

[oz]

Exit mobile version