Berita

Wagub DKI Mengklaim Mobilitas Masyarakat Menurun Selama PPKM Darurat

BIMATA.ID, Jakarta — Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tersebut dinilai sukses menurunkan mobilitas masyarakat setelah sepekan berjalan.

“Mobilitas masyarakat menurun jauh sekali, karena memang ditutup tempat-tempat (umum), jalur keluar masuk Jakarta (ditutup),” ujar Ariza, Selasa (13/07/2021).

Dia menilai penerapan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) berjalan efektif. Setiap penumpang kereta rel listrik (KRL), TransJakarta, dan moda raya terpadu (MRT) diwajibkan mengantongi STRP untuk bisa beraktivitas di Jakarta.

Kemudian, aturan bekerja dari rumah bagi perusahaan non-esensial dan non-kritikal juga dinilai telah ditaati. Namun, dia tak menampik beberapa perusahaan masih membandel.

“Kami tetep memberikan sanksi dan denda dan penutupan sementara, bahkan akan cabut izinnya bagi yang terus membandel,” tutur dia.

Menurut pemantauan, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan mobilitas masyarakat menurun di sejumlah tempat publik penurunan itu terjadi sejak 3-7 Juli 2021.

Dia memerinci mobilitas masyarakat di tempat retail dan rekreasi berkurang 27,40 persen, serta toko bahan makanan dan apotek berkurang 11,20 persen. Kemudian, mobilitas di taman berkurang 22,60 persen, pusat transportasi umum berkurang 25,80 persen, dan tempat kerja berkurang 17,20 persen.

“Mobilitas masyarakat di area pemukiman bertambah 10,20 persen,” jelas Syafrin.

[oz]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close