Tim SAR Berhasil Mengevakuasi 2 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar
BIMATA.ID, Pontianak — Tim SAR Gabungan kembali mengevakuasi dua jenazah korban kapal tenggelam dampak cuaca buruk, pada Selasa, 13 Juli 2021. Evakuasi dilakukan menggunakan kapal milik Basarnas Kalbar, KN SAR Laksamana-241, dari perairan berjarak 30-40 nautical mile.
“Pagi ini kami berhasil mengevakuasi dua jenazah, tetapi belum dapat dipastikan kedua korban itu berasal dari kapal mana, karena akan diidentifikasi dulu oleh tim DVI RS Bhayangkara Pontianak,” kata Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi, Rabu (21/07/2021).
Dia mengatakan, kedua korban itu ditemukan di lokasi terpisah, pada Selasa, 20 Juli 2021. Namun, kedua jenazah baru sampai di Posko SAR Gabungan Pontianak, Rabu pagi.
“Pencarian para korban tetap dilanjutkan hingga tiga hari kedepan,” ucapnya.
Dia menerangkan, pencarian hari ini dilakukan dengan mengerahkan pesawat udara CN 235 patroli maritim milik TNI AL. Selain itu, turut juga pesawat ATR dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterbangkan langsung dari Jakarta ke wilayah perairan Natuna.
Untuk luas pencarian para korban, hari ini Tim SAR Gabungan akan melakukan penyisiran hingga ke Kepulauan Riau, termasuk ke arah barat di sekitar perairan pulau Tambelan dan arah timur hingga ke wilayah perairan Natuna.
“Pencarian udara ini tentunya tetap dibantu dari armada di laut. Kami berharap dengan pencarian ini, tiga hari kedepan bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Kapten KN SAR Laksamana Jahrudin mengatakan, penemuan kedua jenazah itu, berawal dengan ditemukannya satu jenazah saat KN SAR Laksamana hendak menuju salah satu titik pencarian yang telah ditentukan Basarnas.
“Setelah kami lakukan evakuasi terhadap jenazah tersebut, beberapa menit setelah kapal melanjutkan perjalanan, kami mendapat informasi dari KRI Clurit milik TNI AL yang menemukan jenazah lain yang terapung di permukaan air laut. Dengan koordinat yang diberikan oleh Kapal Clurit kami langsung langsung mengevakuasi jenazah korban,” bebernya.
Kemudian, perjalan penyisiran dan pencarian masih tetap dilanjutkan sampai titik pencarian yang telah ditentukan Posko Basarnas. Tetapi hasilnya nihil.
“Kami kemudian melanjutkan penyisiran ke perairan wilayah utara hingga ke 45 nautical mile dari koordinat pencarian yang ditentukan Posko, karena hasilnya tetap tidak ada, maka kami memutuskan untuk kembali ke Pontianak guna mengevakuasi kedua jenazah itu,” tuturnya.
Data sementara Posko SAR Gabungan di Pontianak mencatat, hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kecelakaan, yakni sebanyak 138 orang. Dengan rincian, 83 orang selamat, 31 orang masih dalam pencarian, dan 24 orang ditemukan meninggal dengan total kapal motor yang tenggelam sebanyak 18 unit.
[oz]