BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Puan Maharani, buka suara terkait polemik fasilitas isolasi mandiri (isoman) untuk anggota dewan yang terpapar Covid-19.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah V ini meminta, agar Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI mengevaluasi kembali rencana tersebut.
“Melihat kondisi saat ini, penyediaan fasilitas isolasi terpusat khusus karyawan, perangkat, maupun Anggota DPR belum perlu dilakukan,” kata Puan, dalam keterangan tertulis, Jumat (30/07/2021).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga meminta, agar Setjen DPR RI berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, fasilitas kesehatan, dan fasilitas umum lain yang menyediakan isolasi terpusat.
Hal itu untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan terhadap penghuni DPR RI yang terjangkit virus korona.
“Jadi, kalau ada pasien Covid-19 dari karyawan, perangkat, maupun Anggota DPR yang mengalami perburukan kondisi, bisa segera teratasi,” ujar Puan.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, berencana menyediakan fasilitas isoman untuk anggota dewan. Fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan oleh pegawai di lembaga legislatif tersebut.
Adapun rencana itu mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Nomor: S-369/PB/2020 dan S-308/PB/2020. Sejumlah Kementerian/Lembaga disebut sudah menerapkan kebijakan serupa.
Namun, rencana tersebut menuai protes. Bahkan, sejumlah Anggota DPR RI meminta kebijakan itu dibatalkan.
[MBN]
