BeritaEdukasiKesehatanUmum

Psikolog Minta Pemerintah Pakai Komunikasi Kreatif Edukasikan PPKM Darurat

BIMATA.ID, Jakarta- Kondisi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tentu dapat menimbulkan kejenuhan dan mempengaruhi kondisi psikologis. Meski berat, PPKM Darurat ini sejatinya untuk menekan jumlah penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Menjaga mindset atau pola pikir saat situasi PPKM Darurat juga sangat penting. Psikolog A. Kasandra Putranto mengatakan, ada beberapa cara yang harus diambil pemerintah agar dapat mengkondisikan masyarakat selama berlangsungnya PPKM Darurat ini.

Selain kampanye untuk tetap menjaga protokol kesehatan, ia menjelasjan pemerintah juga harus memastikan rantai kehidupan berjalan atau tidak terputus. Terutama memastikan usaha rakyat kecil tetap berjalan.

“Tapi juga bagaimana usaha kecil? kita bisa membantu mereka bagaimana rantai ekonomi itu tidak terputus tanpa membahyakan proses kita untuk menjaga virus agar bisa berhenti dari penyebarannya,” katanya dalam forum discussion group (FGD) bertajuk “PPKM Darurat, Indonesia Selamat” yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (07/07/2021).

Kasandra juga menambahkan, upaya berikutnya adalah melindungi diri dan keluarga dari berita hoax dan gosip tentang Covid-19. Di mana menurutnya, cara ini malah justru menyebabkan boomerang kepada seseorang yang tadinya percaya akan adanya Covid-19.

“Justru menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Yang bahkan persoalannya bahwa kita dalam kondisi cemas tertekan maka akan menimbulkan turunnya imunitas. Ketika imunitas turun kemungkinan kita kena covid-19 tinggi,” tutur dia.

Karena itu, ia mengatakan, penting bagi seseorang untuk mencari edukasi yang baik tentang bahaya Covid-19. Sehingga saat kemungkinan terjadi kepada dirinya, ia dengan cepat dapat mengetahui penanganannya.

Selain itu, bisa juga mengubah pola edukasi komunikasi dengan pendekatan konten kreatif untuk menjaga imunitas warga. Seperti membuat meme kreatif bernada lucu tentang edukasi bahaya Covid-19, pendekatan empati dan popularitas personal.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close