BIMATA.ID, Jakarta — Dua orang anggota Paskibraka asal Sulawesi Barat (Sulbar) yakni, Arya Maulana Mulya perwakilan SMA Negeri 2 Majene dan Christina dari SMA Negeri 1 Mamasa keduanya terpilih jadi petugas Paskibraka di Istana Negara jelang perayaan HUT RI pada 17 Agustus mendatang, namun batal berangkat ke Jakarta usai terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Hasdiq Ramadhan menjelaskan, keduanya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil pemeriksaan PCR-nya keluar pada Jumat (23/7) malam.
“Arya Maulana tidak jadi diberangkatkan karena pada saat H-1 kami melakukan tes PCR swab sesuai petunjuk dari Kemenpora, hasilnya dinyatakan Arya terpapar Covid-19,” kata Hasdiq, Selasa (27/7/2021).
Hal sama dialami Christina. Siswi SMA Negeri 1 Mamasa ini mengaku kecewa karena kehilangan kesempatan tampil di Istana Negara di depan Presiden Joko Widodo.
“Sangat sedih, tapi saya percaya Tuhan punya rencana yang indah buat saya,” kata Christina.
Dia kini menjalani isolasi mandiri di kosnya di Kabupaten Mamasa. Senada dengan Christina, Arya Maulana Mulya juga mengaku mengaku kecewa karena tak bisa mewakili sekolah dan Sulawesi Barat di tingkat nasional. Arya mengaku tidak ada gejala yang dirasakannya.
“Seperti biasa saja. Tidak ada sama sekali sakit-sakit, tapi ya mau bagaimana lagi,” ujarnya.
Arya mengaku sempat minta dites PCR ulang, namun tak disarankan oleh pihak Dispora Sulbar. Kini dia mengaku kecewa dan sempat drop.
“Mungkin belum rezeki saya untuk berangkat (ke Jakarta),” tandasnya.
[oz]