BIMATA.ID, Solo — Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, dr. Kunti Dewi Saraswati, membenarkan salah satu tenaga kesehatan (Nakes) pada pelayanan Unit donor darah gugur bersama bayi yang dikandung karena terpapar Covid-19 Nakes yang gugur tersebut atas nama Risma Dwi Annisa (25).
“Saat ini terjadi kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Solo. Seiring kejadian itu, nakes (Risma) terbaik kami meninggal dunia,” ujar Kunti, Selasa (13/07/2021).
Dikatakannya, sosok almarhumah adalah orang yang berdedikasi tinggi, bersemangat dalam bekerja dan sangat disiplin menjalankan protokol kesehatan selama bertugas. Namun, sekali lagi tuhan selalu punya banyak rencana lain.
“Protokol kesehatan secara disiplin kami terapkan pada semua layanan, termasuk juga pada layanan donor darah didalam gedung PMI Solo. Kami hanya bisa pasrah,” kata dia.
Ia mengatakan dengan kejadian seperti ini tentu akan semakin membuat PMI Solo kuat untuk lebih disiplin dan membatasi jumlah pengunjung.
Kunti menyampaikan bahwa layanan donor darah dan permintaan darah tetap kami layani 24 jam, untuk plasma konvalesen kami batasi hingga pukul 21.00 saja.
Chief Executive Officer (CEO) PMI Solo, Sumartono Hadinoto menambahkan sudah dua orang anggota PMI Solo meninggal karena Covid-19. Sementara itu, untuk nakes Risma gugur berjuang melawan Covid-19 bersama bayi yang telah dikandungnya selama 7 bulan.
“Saya mewakili segenap keluarga besar PMI Solo sangat berduka, di mana salah satu nakes yang gugur tersebut merupakan nakes terbaik,” kata dia.
Ia mengatakan total ada sebanyak 20 nakes PMI Solo sedang menjalani isolasi mandiri. Setelah kejadian tersebut, PMI Solo akan lebih rutin melakukan tes swab antigen.
“Pemakaman kami lakukan pukul 11.00 WIB, dengan melakukan penghormatan terakhir pada almarhumah dan kemudian kami makamkan secara protokol Covid-19 di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo,” pungkasnya.
[oz]